Seberapa Penting Crema? Apa Enak Crema? Jika Dihilangkan?

Crema: Bagaimana Terbentuknya, Apa yang Diberitahukannya, dan Bagaimana Belajar darinya?

Crema adalah lapisan emas kecoklatan yang terbentuk di atas espresso ketika diseduh. Ini adalah salah satu elemen yang paling ikonik dalam kopi espresso, dan sering dianggap sebagai indikator kualitas espresso yang baik. Namun, apa sebenarnya crema, bagaimana terbentuknya, dan apa yang bisa kita pelajari darinya? apakah krema itu enak?

Bagaimana Crema Terbentuk?

Crema terbentuk sebagai hasil dari proses penyeduhan espresso, di mana air panas bertekanan tinggi (sekitar 9 bar) melewati kopi yang digiling halus. Proses ini menyebabkan pelepasan karbon dioksida (CO₂) yang terperangkap dalam biji kopi setelah proses roasting. Gas ini kemudian teremulsi dengan minyak alami dari kopi, menciptakan lapisan berbusa yang kita kenal sebagai crema.

Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan crema meliputi:

  • Kesegaran Biji Kopi: Biji kopi yang lebih segar mengandung lebih banyak CO₂, sehingga menghasilkan lebih banyak crema.
  • Jenis Biji Kopi: Biji kopi seperti robusta menghasilkan lebih banyak crema dibandingkan arabika
  • Proses Roasting: Roasting yang lebih gelap cenderung menghasilkan lebih banyak crema karena lebih banyak minyak yang dikeluarkan.
  • Teknik Penyeduhan: Tekanan dan suhu yang tepat selama penyeduhan sangat penting untuk pembentukan crema yang baik.

Apa yang Diberitahukan oleh Crema?

Crema sering dianggap sebagai indikator kualitas espresso, tetapi ini tidak selalu benar. Meskipun crema yang tebal dan konsisten dapat menunjukkan kesegaran biji kopi dan teknik penyeduhan yang baik, crema yang berlebihan atau terlalu gelap bisa menjadi tanda over-extraction atau roasting yang terlalu gelap.

Crema juga memberikan petunjuk tentang:

  • Keseimbangan Rasa: Crema yang baik seharusnya memiliki rasa manis, sedikit pahit, dan asam yang seimbang.
  • Tekstur: Crema yang halus dan creamy menunjukkan ekstraksi yang baik.

Rasa Crema

Crema memiliki rasa yang unik, sering digambarkan sebagai kombinasi antara manis, pahit, dan asam. Nyatanya rasa crema lebih didominasi oleh rasa getir, pahit dan coated di mulut, rasa pahit dan asam berasal dari senyawa yang diekstraksi selama penyeduhan. Namun, crema juga bisa memiliki rasa yang terlalu kuat atau terlalu pahit jika espresso over-extracted.

Crema yang Dihilangkan: Filtrasi Crema dan Signature Drink Matt Perger

Dalam beberapa kasus, crema justru dihilangkan untuk menciptakan profil rasa yang berbeda. Salah satu contoh terkenal adalah Matt Perger, juara dunia Barista Championship (WBC) tahun 2012. Dalam kompetisinya, Perger menggunakan teknik filtrasi crema untuk menciptakan signature drink yang lebih ringan dan lebih fokus pada rasa alami kopi.

Perger menyaring crema dari espresso menggunakan saringan halus, menghasilkan minuman yang lebih bersih dan kurang pahit. Teknik ini memungkinkan rasa buah dan floral dari kopi untuk lebih menonjol, menciptakan pengalaman minum yang unik dan berbeda dari espresso tradisional.

Bagaimana Belajar dari Crema?

Crema bukan hanya tentang estetika; itu adalah alat yang berguna untuk memahami dan meningkatkan kualitas espresso Anda. Dengan memperhatikan crema, Anda dapat:

  • Mengevaluasi kesegaran biji kopi.
  • Menyesuaikan parameter penyeduhan (seperti grind size, suhu, dan tekanan).
  • Mengeksplorasi teknik baru, seperti filtrasi crema, untuk menciptakan profil rasa yang unik.

Referensi

  1. Perfect Daily Grind. (2020). Crema: How It’s Formed, What It Tells Us, & How to Learn From It. Diakses dari https://perfectdailygrind.com/2020/04/crema-how-its-formed-what-it-tells-us-how-to-learn-from-it/
  2. Barista Hustle. (2015). Matt Perger’s WBC 2012 Routine. Diakses dari https://www.baristahustle.com/blog/matt-pergers-wbc-2012-routine/
  3. World Barista Championship. (2012). Matt Perger’s Winning Performance. Diakses dari https://worldbaristachampionship.org/

Dengan memahami crema dan bagaimana memanfaatkannya, Anda dapat meningkatkan keterampilan brewing Anda dan mengeksplorasi kreativitas dalam menyajikan kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *