Modul Belajar Hario Switch

Panduan Lengkap untuk Hario Switch / Hybrid Brewing

General Knowledge tentant imersi dan perkolas

Imersi adalah metode brew yang paling simple, dan sebetulnya kegiatan brewing yang paling mudah dan mendasar adalah imersi, contoh imersi paling mudah adalah tubruk. Metode brewing full imersi hanya berfokus pada : grindsize setting, brew ratio, brewing temperatur, brewing time dan agitasi; mengabaikan pola pouring. Bagaimana proses ekstraksi terjadi pada imersi? Laju ekstraksi berjalan lamban pada imersi, air yang murni meng ekstraski kopi secara perlahan disini disebut juga proses osmosis. Ada titik jenuh! dimana air sudah lelah melakukan ekstraski ketika benar-benar sudah fully saturated dengan kopi, kapan? brewing time 4-5 menit laju ekstraski sudah sangat lamban.

Perkolasi sangat benar-benar kebalikan dengan imersi, pouring skill sangat menentukan! agitasi dan air yang fresh terus berjalan untuk mengekstraksi bubuk kopi. proses ekstrasksi berjalan lebih cepat jika dibandingkan imersi. sebagai gambaran imersi pada dua menit dan perkolasi pada dua menit menghasilkan rasa kopi yang sangat berbeda!

Nah sekarang bagaimana caranya kita menyatukan kedua metode tersebut! baca uraian tambahan beberapa poin

Berdasarkan poin-poin , berikut adalah pembahasan yang lebih detail.

Dua Metode Ekstraksi Inti:

    Imersi (Rendaman):
    · Kelebihan: Slow extraction(tidak aggresive), konsisten, mendukung ekstraksi merata, sangat baik untuk menonjolkan body dan sweetness.
    · Kekurangan: Ada titik tertentu ketika air dan kopi sudah ter fully saturated, ekstraksi akan berjalan sangat lamban
    Perkolasi (Aliran):
    · Kelebihan: Menghasilkan ekstraksi yang lebih agresif , dikarenakan kopi terus menerus diperkenalkan dengan air baru. Dapat memperkuat rasa kopi dan intesitas.
    · Kekurangan: Berisiko menyebabkan channeling (air mencari jalur yang paling mudah) dan dapat menyebabkan under atau over-ekstraksi jika tidak dikelola dengan hati-hati.

    Penggunaan Strategis Switch (“How We Play”)

      Harap Diperhatikan, kita kita melakukan metode immersion yang sangat lama dan banyak pulse pour (percolation). Total waktu seduh akan terlalu lama, mengakibatkan suhu serving coffee akan cepat turun dan berpotensi over-ekstraksi atau pahit.

      DUA KONSEP HYBRID

      A. Imersi di Awal (Metode Hybrid Klasik)
      Ini adalah titik awal yang paling umum dan disarankan.

      · Fungsi: Bertindak sebagai extended bloom dan fase ekstraksi awal.

      Mengapa ini bekerja:
      · Bloom Immersion: Memungkinkan pelepasan CO₂ yang jauh lebih efektif dan lengkap daripada bloom standar 30-45 detik. CO₂ hidrofobik, jadi membuangnya memastikan air dapat melakukan kontak yang lebih baik dengan bubuk kopi dari awal.
      · Fondasi yang Rata: Menciptakan “coffee bed” yang sangat rata dan stabil untuk fase perkolasi berikutnya, meminimalkan risiko channeling.
      · Membangun Body & Rasa Manis: Fase imersi meletakkan fondasi sweetness dan body yang kemudian akan dibangun kompleksitasnya oleh fase perkolasi.

      B. Imersi di Akhir (Sentuhan Penyeimbang)
      Teknik yang lebih advanced dan kurang umum, tetapi sangat menarik untuk biji kopi tertentu.

      · Fungsi: Bertindak sebagai penyeimbang ekstraksi akhir dan “pemerhalus”.
      · Mengapa ini bekerja:
      · Menyeimbangkan: Jika fase perkolasi Anda berjalan terlalu cepat dan Anda khawatir tentang under-ekstraksi, fase imersi akhir dapat membantu “mengejar” ekstraksi tanpa risiko channeling.
      · Mebalancingkan Rasa: Dapat membantu meratakan rasa asam yang sharp dari fase perkolasi, menciptakan cangkir akhir yang lebih menyatu dan seimbang.
      · Mengontrol Kekuatan: Ini sedikit meningkatkan total waktu kontak, meningkatkan ekstraksi dan kekuatan dengan cara yang sangat terkontrol.

      CONTOH RESEP

        RESEP A:

        · Dosis & Hasil: 18g : 320ml adalah rasio yang solid (~1:17.7).
        · Grind: Medium (K-Ultra 7-8) Grind yang sedikit lebih halus dibutuhkan di sini dibandingkan dengan Clever Dripper full-immersion karena memiliki fase perkolasi yang signifikan.
        · Suhu Air: 90°C adalah titik awal yang bagus untuk roast level light to medium.

        Analisis Ekstraksi :

        1. 0:00 – 1:00 | Imersi 100ml:
          · Ini adalah Bloom Immersion dan ekstraksi awal Anda. Anda membangun dasar sweetness dan body yang kuat. Buka switch di menit kesatu
        2. 1:30 – ~2:30 | Percolasi tuang kedua sampai 190ml:
          · fase ini air baru melewati coffee bed. Di sinilah Anda mendapatkan kompleksitas dan clarity. Kekuatan ekstraksi kembali tinggi karena air tidak jenuh / fresh hot water mulai berkerja untuk meng ekstraksi kopi.
        3. Tunggu Dry Bed: Ini adalah langkah krusial. Ini mencegah slurry menjadi terlalu encer dan membantu mempertahankan suhu yang stabil untuk tuangan berikutnya.
        4. Tuang ketiga sampai 320ml:
          · Setiap pulse pour adalah fase perkolasi mini, memperkenalkan air baru untuk melanjutkan ekstraksi. “Center pour” di akhir adalah teknik yang bagus untuk dengan lembut membasuh sisa grounds dari dinding filter tanpa mengganggu coffee bed terlalu banyak.
        5. Total Brew Time (TBT): 3:30 – 4:30:
          · Ini adalah rentang yang sangat wajar dan efektif untuk metode hybrid ini. Cukup lama untuk ekstraksi menyeluruh tetapi tidak terlalu lama sehingga kopi menjadi over atau pahit.

        RESEP B:

        · Dosis: 15g
        · Hasil: 250g
        · Grind: Medium (mirip dengan setting V60)
        · Suhu Air: 92-95°C
        · Proses:

        1. 0:00: Switch tertutup. Tambahkan 50g air, lalu swirl agresif selama 30 detik untuk memastikan semua kopi basah. katup tertutup , lalu lanjut tuang lagi
        2. 0:30 – 1:30: Tuang perlahan hingga total 150g. Seluruh fase ini adalah imersi.
        3. 1:30: Buka switch dan biarkan mengalir.
        4. 1:45 – 2:00: Setelah permukaan air turun, mulai tuang continuous pour yang lambat hingga 250g. Targetkan tuangan selesai sekitar 2:00.
        5. Biarkan mengalir hingga tuntas. TBT seharusnya sekitar 2:30-3:00.

        Resep ini lebih cepat dan menyoroti cangkir yang lebih cerah dan bersih karena fase perkolasi sebanyak dua kali.

        Kesimpulan

        Kunci untuk menguasai Switch adalah melihat fase imersi dan perkolasi sebagai alat. Anda menggunakan imersi di awal untuk membangun dasar yang manis dan stabil, lalu menggunakan perkolasi terkontrol untuk menambah kompleksitas dan mencapai target yield serta strength.

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        0
          0
          Your Cart
          Your cart is empty