Kopi dengan Rasa Floral: Mengapa dan Bagaimana Mempelajarinya?
Kopi tidak hanya memiliki rasa pahit atau asam, tetapi juga bisa memiliki nuansa floral (bunga) yang lembut dan harum. Aroma seperti melati, lavender, atau bunga liar sering ditemukan dalam kopi spesialti (specialty coffee). Artikel ini akan membahas:
- Apa itu Rasa Floral pada Kopi?
- Kenapa Kopi Bisa Memiliki Rasa Floral?
- Bagaimana Mempelajari dan Mengidentifikasi Rasa Floral?
- Apakah Ketinggian Tanam Mempengaruhi Florality?
- Referensi & Sumber untuk Mendalami Kopi Floral
1. Apa Itu Rasa Floral pada Kopi?
Rasa floral dalam kopi mengacu pada aroma dan aftertaste yang mengingatkan pada bunga. Beberapa deskripsi umum:
- Melati (Jasmine) – sering ditemukan di kopi Ethiopia Yirgacheffe, Ethiopia Guji dan Gesha.
- Lavender – kadang muncul di kopi Kenya atau kopi Colombia dengan varietas arabika murni.
- Bunga Chamomile – ditemukan di beberapa kopi Latin America.
- Rose (Mawar) – terkadang muncul di kopi washed process.

2. Kenapa Kopi Bisa Memiliki Rasa Floral?
Rasa floral dipengaruhi oleh faktor genetik/ spesies/varietas, proses pengolahan, dan lingkungan tumbuh.
A. Varietas Kopi (Genetik)
- Beberapa varietas kopi seperti Ethiopian Heirloom, Gesha, Typica, Pink Bourbon, Chiroso, Sidra atau Bourbon cenderung menghasilkan profil rasa floral.
- Paling Famous adalah Kopi Gesha (Geisha) yang terkenal dengan aroma melati dan citrus yang kuat.
B. Proses Pengolahan (Processing Method)
- Washed Process (Basah): Lebih bersih dan cenderung mempertahankan rasa bunga karena fermentasi terkontrol.
- Natural Process (Kering): Kadang memberikan rasa buah-buahan, tetapi beberapa kopi tetap dapat memiliki floral notes.
- Innoculation dengan Ragi : Beberapa profil ragi/ yeast juga dapat turut andil dalam enhancing floral notes
C. Faktor Lingkungan & Ketinggian
- Kopi yang ditanam di ketinggian tinggi (1.800+ mdpl) cenderung lebih kompleks dan berpotensi memiliki rasa floral karena perkembangan buah yang lebih lambat, kopi lebih padat dan membawa lebih banyak kompleksitas.
- Iklim sejuk & tanah vulkanik (seperti Ethiopia, Kolombia, Kenya) mendukung perkembangan senyawa aromatik floral.
3. Bagaimana Mempelajari & Mengidentifikasi Rasa Floral?
Untuk melatih indera pengecap dalam mengenali rasa floral:
A. Cupping (Prosedur Standar)
- Gunakan SCAA/SCA Cupping Form untuk mencatat aroma, aftertaste, dan body.
- Untuk lebih mudah melihat perbedaan rasa kopi kalian dapat mencari kopi dari Ethiopia (seperti Ethiopian Yirgacheffe) dibndingkan langsung dengan kopi non-floral (Brazilian Santos), untuk dapat langsung merasakan perbedaan rasa secara head to head.
B. Latihan Aroma dengan Le Nez du Café
- Le Nez du Café adalah alat referensi aroma kopi yang mencakup aroma floral seperti melati dan mawar.
C. Mencoba Kopi Floral Khas
- Ethiopia Yirgacheffe (Washed) – floral & citrus.
- Panama Geisha – intense jasmine & bergamot.
- Kenya AA – blackcurrant & floral hints.
- Indonesia – cari daerah Toraja dan Papua atau kopi dengan varietas typica

4. Apakah Ketinggian Tanam Mempengaruhi Florality?
Ya! Ketinggian memengaruhi:
- Suhu lebih dingin → perkembangan buah lebih lambat → akumulasi gula & senyawa aromatik lebih tinggi.
- Varietas kopi di dataran tinggi (seperti Gesha) cenderung lebih floral dibandingkan kopi rendah.
Studi Ilmiah:
- Penelitian oleh World Coffee Research (WCR) menunjukkan bahwa ketinggian memengaruhi kadar asam organik yang berkontribusi pada rasa floral.
- SCA (Specialty Coffee Association) juga mencatat bahwa altitude adalah faktor kunci dalam kompleksitas rasa.
5. Referensi untuk Mendalami Kopi Floral
- “Sweet Maria Glossary” – Deskripsi detail tentang karakter floral.
- “The Coffee Taster’s Flavor Wheel” (SCA) – Alat untuk mengidentifikasi rasa.
- “Coffee: A Comprehensive Guide” by Robert W. Thurston – Pembahasan varietas & profil rasa.
- Le Nez du Café (Jean Lenoir) – Alat latihan aroma profesional.
Kesimpulan
Rasa floral pada kopi dipengaruhi oleh varietas, proses pengolahan, dan ketinggian tanam. Untuk mempelajarinya, lakukan cupping, gunakan alat referensi aroma, dan cicipi kopi floral khas seperti Ethiopia Yirgacheffe atau Panama Geisha. Ketinggian tanam yang tinggi cenderung menghasilkan kopi dengan florality lebih kuat karena perkembangan buah yang lebih lambat dan akumulasi senyawa aromatik yang lebih kompleks.
Referensi:
- Sweet Maria’s Coffee Library
- Specialty Coffee Association (SCA)
- World Coffee Research (WCR)