Varietas Kopi Langka! Kebangkitan Kopi Non Gesha

Kopi terus berevolusi dengan varietas-varietas baru yang muncul dan menghilang seiring waktu. Beberapa varietas langka sempat populer sebelum akhirnya terlupakan karena tantangan budidaya, perubahan iklim, atau kurangnya minat pasar. Apakah anda pernah mencoba Maragogesha, Chiroso,Sidra, Wush Wush, dan Sudan Rume.

Namun, kesempatan kali ini ada satu varietas langka yang jarang dibahas tetapi memiliki cerita menarik: Maragogesha, hibrida mutasi alami antara Maragogype dan Gesha. Mari kita telusuri mengapa varietas ini pernah populer, lalu menghilang, serta bagaimana nasibnya hari ini.


1. Varietas Kopi Langka yang Sempat Naik Daun

Menurut beberapa artikel, beberapa varietas kopi langka pernah menjadi incaran para pecinta kopi spesialti sebelum akhirnya sulit ditemukan. Beberapa contohnya:

  • Sidra (Ekuador) – Dianggap sebagai “Gesha-nya Ekuador,” tetapi produksinya menurun karena kerentanan terhadap penyakit. Sidra Ekuador memiliki biji kecil bulat, kopinya sangat padat karena banyak tanaman sidra ditanam di ketinggian sekita 1700 mdpl. Rasanya sangat wangi floral lembut, bebuahan kuning dan tingkat acidity yang tinggi.
  • Wush Wush (Ethiopia/Kolombia) – Memiliki profil rasa floral dan fruity yang unik, tetapi hasil panennya tidak stabil. Kopi ini juga memiliki profil rasa sangat fruity ketika diolah dengan paska panen natural.
  • Sudan Rume – Varietas Ethiopia yang tahan kekeringan, tetapi sulit dibudidayakan secara luas. Sudan Rume sendiri memiliki rasa menyerupai wangi jahe, serai, bebuahan kuning dan ndak begitu asam.
  • Chiroso – Varietas Ethiopia yang memiliki pertumbuhan seperti pohon varietas bourbon yang banyak ditanam di Colombia tepatnya di Urrao Henao. Karakter Chiroso sangat menyerupai karakter kopi Gesha dengan tone floral dan stonefruit.

Namun, salah satu varietas yang kurang dikenal tetapi punya potensi besar adalah Maragogesha.


2. Maragogesha: Mutasi Alami dari Maragogype dan Gesha

Asal-Usul Maragogesha

Maragogesha adalah hasil persilangan alami antara dua varietas ikonik:

  1. Maragogype – Dikenal sebagai “elephant bean” karena ukuran bijinya yang sangat besar, berasal dari Brasil. Varietas ini merupakan varietas kuno yang merupakan satu line dengan varietas Typica.
  2. Gesha (Geisha) – Varietas Ethiopia yang populer karena rasa floral dan tea-like-nya, terutama dari Panama.

Mutasi alami ini pertama kali ditemukan di Amerika Tengah, kemungkinan di Kolombia, Nikaragua atau El Salvador, di mana kedua varietas induknya dibudidayakan.

Karakteristik Maragogesha

  • Bentuk biji: Besar seperti Maragogype, tetapi lebih memanjang seperti Gesha.
  • Profil rasa: Menggabungkan kekayaan tubuh (body) Maragogype dengan kompleksitas aromatik Gesha, menghasilkan kopi dengan sweetness tinggi, acidity sedang, dan nuansa floral- red fruits.
  • Produktivitas: Rendah, seperti Gesha, sehingga kurang diminati petani.

Mengapa Maragogesha Langka?

  1. Hasil panen rendah – Seperti Gesha, produksinya tidak sebesar varietas komersial seperti Bourbon atau Caturra.
  2. Kerumitan budidaya – Rentan terhadap hama dan penyakit, terutama karat daun (leaf rust).
  3. Kalah pamor dengan Gesha – Karena Gesha lebih terkenal, petani lebih memilih menanam Gesha murni.

3. Apakah Maragogesha Masih Ada Sekarang?

Meski sangat langka, beberapa petani kecil di Kolombia, Honduras dan El Salvador masih menanam Maragogesha. Beberapa microlot eksperimental juga muncul di pasar spesialti, tetapi harganya sangat tinggi karena kelangkaannya.

Contoh Produksi Modern:

  • Finca Argentina (Honduras) – Pernah merilis microlot Maragogesha dengan catatan rasa mango, melon, dan jasmine.
  • El Salvador – Beberapa petani organik masih mempertahankan pohon Maragogesha tua.
  • Kolombia – Floral, Berries dan Intense Caramel, Kopi yang ada di kebun Luis Anibal di Calderon membawa juara 4 (NZ Barista) WBC di Busan.

4. Masa Depan Varietas Langka seperti Maragogesha

Ketertarikan pada kopi spesialti terus mendorong pencarian varietas unik. Namun, tanpa dukungan pasar dan adaptasi iklim, varietas seperti Maragogesha mungkin tetap menjadi barang kolektor.

Apa yang Bisa Dilakukan?

  • Dukungan pada petani kecil – Membeli microlot eksklusif bisa mendorong pelestarian.
  • Eksperimen processing – Natural atau anaerobic fermentation bisa meningkatkan nilai jual.
  • Pemuliaan selektif – Mengembangkan ketahanan penyakit tanpa kehilangan karakter rasa.

Referensi:

  1. Perfect Daily Grind (2024) – Ultra-Rare Coffee Varieties: Rise & Fall
  2. World Coffee Research – Catatan tentang varietas Maragogype dan Gesha.
  3. Interviews with Central American Producers (via SCA & Roaster’s Guild).

Kesimpulan

Maragogesha adalah contoh bagaimana varietas langka bisa muncul dan menghilang karena faktor ekonomi dan agronomi. Meski tidak sepopuler Gesha, kopi ini menyimpan potensi rasa yang unik. Bagi pencinta kopi spesialti, mencicipi Maragogesha bisa menjadi pengalaman langka yang berharga.

Tunggu rilisan terbatas kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *